Senin, 22 Oktober 2012

PERBEDAAN KHUSUS MUSIK DEATHCORE, HARDCORE, & SCREAMO


PERBEDAAN KHUSUS ANTARA GENRE MUSIK DEATHCORE, HARDCORE, & SCREAMO

1. Deathcore™ merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream bersamaan. Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik dan ada juga yang bersifat agnostik seperti hardcore.      Deathcore” Walaupun menjadi sub-genre Metalcore, deathcore sangat dipengaruhi oleh aliran death metal  modern dalam hal kecepatan, depresi dan pendekatan untuk berhubung dgn kromatik, riff-riff yang berat dan hiruk pikuk (disonansi). Geraman dan teriakan sudah menjadi tradisi yang lazim, sering digabungkan dengan vokal Metalcore. Deathcore banyak memiliki waktu jeda dan riff-riff merdu yang biasa ada di aliran Metalcore. Dalam kualitas Vocal  suara geram dan teriakan lah yang paling popular dalam aliran ini.”

2 .Hardcore” tidak beda dengan Deathcore, hanya saja geraman dan teriakan mereka tidak terlalu panjang sehingga masih dapat begitu dimengerti oleh penikmatnya. Bahkan Hardcore masih dibagi menjadi beberapa aliran,” Seperti Hardcore Punk, Post Hardcore, Hardcore techno, Hardcore hip hop dan banyak lagi.
3.Screamo”atau yang biasa disebut “Emo” muncul dari genre hardcore punk sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk dan rasa ketidaksenangan terhadap Ian MacKaye  dari Minor Threat yang mengubah fokus musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik individual. Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto  mendirikan Rites of Spring pada tahun 1984 karena berkeinginan melepaskan diri dari batasan-batasan hardcore yang mengekang, dan menggantinya dengan gitar yang melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh luapan emosi pribadi. Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis.  Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti, tapi begitulah yang saya ketahui. Nah dalam olah vocalnya pun Emo mengabungkan suara Screaming dan suara vocal yang merdu namun seirama.
 Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran. Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa aliran itu adalah Nu Metal, Screamo (meskipun akhirnya disebut cabang emo), Deathcore, Metalcore, dan sebagainya. Screamo (meskipun akhirnya disebut cabang emo), Deathcore, Metalcore, dan sebagainya.
Rahmatdfourmada@yahoo.com
Rahmatd sugiono "SAMMAEL GRIN"

Selasa, 05 Juni 2012

6 HAL MENARIK MUSIK DEATH METAL




Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt dipopuler kan pada akhir 80an ) atau geraman maut (death growl dipopuler kan pada akhir 80an )dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)". Berikut ini adalah beberapa fakta unik mengenai Death Metal :







1. Musik Death Metal Sangat Rumit


Meskipun suara - suara parau dan gitar yang kasar kadang - kadang menganggu pendengaran kita (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan musik lembut), suara - suara tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot. Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit menyentil para pecinta fanatik musik melayu tanah air.






2. Tekhnik Bermusik yang Tinggi


Ketika seseorang dengan background musik dasar dapat secara instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik Death Metal dibutuhkan waktu yg lebih lama. Sebagai bandingannya, mungkin membutuhkan watu yang sama untuk belajar main Death Metal dengan belajar musik klasik atau Jazz. Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band. Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya.


Untuk instrumen perkusif, permainan drum pada Death Metal adalah sangat teknikal dan presisi. Dibutuhkan waktu bertahun2 bagi seorang drummer Death Metal untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yang kedengaran mustahil. Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang populer (dengan perkecualian musik Jazz) sangat simpel dan kadang - kadang hanya merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan oleh musisi "betulan". Inilah yang dijual ke publik. Untuk mereka yg lebih tertarik dengan skill, Jazz dan Death Metal menawarkan suguhan yang lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan drum.






3. Aksi Panggung Yang Eksploratif


Lihatlah bagaimana para musisi Death Metal yg memainkan instrumen secara eksploratif. Jika anda mencoba memainkannya sendiri, anda akan menyadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi - musisi yang sangat berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan dedikasi, yang menghapus stereotipe bahwa para MetalHead adalah oran - orang yang malas. Anda mungkin juga akan terkesan betapa energiknya para anak - anak Death Metal. Jangan harap ada Death Metal di acara - acara seperti Dahsy*t, HipHipHu*a, Derin*s, dan sebagainya.








4. Jarangnya Plagiarisme


Di Death Metal, hampir setiap musisi selalu menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drum, solo, dan liriknya. Menulis musik anda sendiri membuktikan dimensi lain dari kepiawaian instrumental seorang musisi, menjadikan musik lebih personal dan tidak ‘pasaran’. Jarang Ditemui kasus Plagiatisme atau saling mengklaim lagu Death Metal.






5. Lirik Death Metal Kebanyakan Fiksional


Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi. Kebanyakan lirik di Death Metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti. Jadi jangan menganggap apa yang anda dengar di musik Death Metal adalah serius. Lirik - lirik itu hanyalah penumpahan emosi seorang musisi pada lagunya. Mungkin liriknya terdengar tidak sopan dan sadis, tentang zombie, pembunuh berantai, atau bunuh diri. Tapi hal - hal tersebut adalah kenyataan yangg tak terpisahkan dari kehidupan umat manusia. Jadi apakah salah bagi seorang musisi death metal untuk merekam kejadian - kejadian tersebut secara fiksional menjadi sebuah lagu? Sebenarnya banyak juga musisi Death Metal yang mengambil tema dari cerita rakyat, atau masalah agama dan sejarah.






6. Deat Metal Mempunyai Banyak Sub-Genre




Tidak semua death metal sama. Genre ini mencangkup banyak sub-genre yang kadang - kadang bercampur satu sama lain. Hasilnya, sulit untuk mendeskripsikan satu band dengan satu sub-genre saja. Berikut daftar umum untuk sub-genre death metal :

  • Blackened – Mengadopsi tema dan elemen musik black metal. Contoh : Behemoth
  • Brutal – Contoh : Spawn of Possesion, Suffocation, Deicide, Dying Fetus, Obituary, Cannibal Corpse
  • Doom – Tempo yg lebih pelan, atmosfer melankolis, growl yg lebih dalam, dan drum dobel pedal. Contoh : Autopsy, Sepultura
  • Deathcore – Drum cepat, gitar down tune, tremolo picking, scream, growl, riff melodik dan breakdown. Contoh All Shall Perish, Job for A Cowboy, God Forbid
  • Grind – Intense, musik singkat, vokal menjerit lebih menonjol. Contoh : Carcass
  • Jazz fusion – Contoh : Atheist, Cynic
  • Melodic – Harmoni gitar dan melodi dengan vokal tingi. Contoh : Arch Enemy, At The Gates, Soilwork, In Flames, Amon Amarth, Children of Bodom
  • Symphonic – Contoh : Nightfall, Eternal Tears of Sorrow
  • Technical/Progressive – Struktur lagu dinamis, time signature, harmoni, dan melodinya tidak umum. Contoh : Nile, Necrophagist, Death

Jumat, 04 Mei 2012

PERBEDAAN MUSIK DEATH METAL, DAN BLACK METAL,


 Death metal menggambarkan bentuk, sangat cepat abrasif dari logam, yang sangat bergantung pada yang mendalam, geram vokal, memukul dengan bom dan double bass drum, dan mematikan sawit.
ini adalah band-band seperti Death, Cannibal Corpse, Morbid Angel, dan Amon Amarth




Black metal menjelaskan jenis logam, yang umumnya bingung dengan death metal oleh mereka yang tidak terbiasa atau baru untuk genre. Black metal umumnya (tetapi tidak selalu) berdasarkan suasana yang sangat "jahat", jauh lebih daripada Death metal. juga melibatkan vokal yang terdistorsi, tetapi mereka biasanya lebih dari tipe serak, atau jeritan. juga cepat, dan melibatkan ketukan ledakan tapi agak kurang kompleks daripada death metal. itu juga sering memiliki kualitas produksi yang sangat miskin, sering karena pilihan sendiri band ini.
Band-band seperti Kaisar, Mayhem, Gorgoroth, dan Immortal